Basis Penentuan Biaya Layanan
https://daudygroupcompany.blogspot.com/p/basis-penentuan-biaya-layanan.htmlINTERPRETASI TABEL
Secara singkat dapat dikatakan bahwa total nilai transaksi dan total
varian barang dalam sekali order melalui situs kami memiliki korelasi positif.
Dimana nilai nominal transaksi yang semakin besar seharusnya diikuti pula dengan total
varian barang yang semakin banyak. Hubungan linear yang dimaksud telah
ditentukan batasannya oleh pihak kami menjadi 4 kategori biaya layanan yaitu
kategori biaya layanan 0 s.d. kategori biaya layanan 3 seperti tabel di atas. Interpretasi
secara detail mengenai biaya layanan per kategori yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Kategori biaya layanan 0 adalah kategori orderan yang tidak akan diproses karena nilai transaksi berada di bawah standar minimal yang kami tentukan. Entah itu dari sisi nilai nominal transaksi, jumlah varian barang atau malah keduanya.
- Kategori biaya layanan 1 adalah kategori orderan yang memiliki nilai transaksi di rentang Rp.50.050,- sampai dengan Rp.100.000,- dan memiliki total varian barang di rentang 6 sampai dengan 10 jenis barang. Pada kategori ini orderan pelanggan akan diproses menggunakan biaya layanan sebesar 10% dari total nilai transaksi. Sebagai contoh apabila nilai orderan pelanggan sebesar Rp.50.250,- maka total yang harus dibayar oleh pelanggan tersebut adalah Rp.50.250,- + 10% (Rp.50.250,-) = Rp.55.275,-.
- Kategori biaya layanan 2 adalah kategori orderan yang memiliki nilai transaksi di rentang Rp.100.050,- sampai dengan Rp.300.000,- dan memiliki total varian barang di rentang 11 sampai dengan 20 jenis barang. Pada kategori ini orderan pelanggan akan diproses menggunakan biaya layanan sebesar 5% dari total nilai transaksi. Sebagai contoh apabila nilai orderan pelanggan sebesar Rp.100.250,- maka total yang harus dibayar pelanggan tersebut adalah Rp.100.250,- + 5% (Rp.100.250,-) = Rp.105.263,-.
- Kategori biaya layanan 3 adalah kategori orderan yang memiliki nilai
transaksi di rentang Rp.300.050,- atau lebih dan memiliki total varian barang
di rentang 21 jenis barang atau lebih. Pada kategori ini orderan pelanggan akan diproses
menggunakan biaya layanan terbaik di sistem layanan kami yaitu sebesar 2,5% dari
total nilai transaksi. Sebagai
contoh apabila nilai orderan pelanggan sebesar Rp.300.100,- maka total yang
harus dibayar pelanggan tersebut adalah Rp.300.100,- + 2,5% (Rp.300.100,-) = Rp.307.603,-.
Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai transaksi dan semakin
banyak varian barang dalam satu orderan maka akan semakin kecil biaya layanan yang diberlakukan. Tentunya hal ini tetap mengacu pada batas dan rentang yang sudah kami tetapkan. Apabila korelasi linear antara total nilai transaksi dan jumlah varian
barang tidak terpenuhi atau keluar dari basis rentang maka penetapan kategori biaya layanan akan mengikuti persentase yang terbesar. Sebagai contoh apabila orderan memiliki nilai transaksi Rp.115.050,-
maka seharusnya total varian barang yang berada dalam orderan tersebut adalah
11 s.d. 20 varian barang agar biaya layanan yang dikenakan masuk kedalam
kategori 2. Dimana pada kondisi tersebut pelanggan akan dikenakan biaya layanan
sebesar 5% dari total nilai transaksi yakni Rp.115.050 x 5% = Rp.5.753,- . Namun apablia pada contoh tersebut kondisi linear tidak terpenuhi
maka penetapan biaya layanan akan mengikuti persentase terbesar. Misalnya,
total nilai transaksi dicontoh adalah Rp.115.050,- (masuk kategori 2) namun total varian barang
yang berada dalam orderan tersebut hanya 10 varian barang (masuk kategori 1)
maka biaya layanan yang dikenakan untuk orderan tersebut mengikuti persentase
terbesar yaitu masuk kedalam biaya layanan kategori 1 sebesar 10%. Dimana pada kondisi ini pelanggan akan dikenakan biaya layanan sebesar
10% dari total nilai transaksi yakni Rp.115.050
x 10% = Rp.11.505,-. Perhatikan kembali perhitungan biaya layanan yang bercetak tebal. Total yang harus
dibayar pada contoh pertama adalah Rp.115.050,- + Rp.5.753,- = Rp.120.803,- sedangkan total
yang harus dibayar pada contoh kedua adalah Rp.115.050,- + Rp.11.505,- = Rp.126.555,-. Total yang harus dibayar pelanggan pada kondisi pertama lebih hemat karena mengikuti batas dan rentang sistem sedangkan total yang harus dibayar pada kondisi kedua menjadi lebih mahal karena kondisi linear antara jumlah transaksi dan jumlah varian barang tidak terpenuhi. Lihat dan perhatikan kembali paparan tabel basis penentuan biaya layanan di atas untuk lebih jelasnya.
Semua pemaparan interpretasi yang cukup panjang ini dibuat agar pelanggan mengerti tentang bagaimana sistem online ini bekerja. Sehingga apabila pelanggan ingin mendapatkan
harga terbaik (biaya layanan termurah) mohon untuk melihat petunjuk ini agar
tidak salah paham ataupun salah penafsiran. Terimakasih atas perhatiannya.